Minggu, 07 Agustus 2011

LATINA, CENTRAL PERTANIAN HOLTIKULTURA

Untuk ke-20 kalinya, gabungan kelompok tani di Nagari Lamposi, Kecamatan Latina (Lamposi Tigo Nagari) yang tergabung dalam Sub Terminal Agribisnis (STA) Kelurahan Koto Panjang, mengirim hasil produksi tanaman holtikulturanya ke salah satu mal terbesar di Pekanbaru. Pengiriman ke-20 itu, langsung dilepas Gubernur Sumbar H. Marlis Rahman bersama Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain, dalam acara di STA setempat, Kamis (20/5).

Gubernur Marlis Rahman datang ke Payakumbuh, bukan sekedar melepas tanaman sayuran hasil produksi keltan-keltan di Latina. Tapi, untuk mendorong para petani di Kota Batiah, agar lebih termotivasi dalam mengembangkan pertanian mereka. Seluruh keltan di Payakumbuh, diminta gubernur untuk terus melakukan mitra usaha, dengan para pelaku usaha mikro.

Menembus pangsa pasar modern seperti mall sekelas Makro, bukanlah pekerjaan yang gampang. Selain yang dikehendaki mutu dan kuantitas produksi, pemilik mall juga menghendaki rutinitas dan tepat waktu pemasokan barang. Kalau persoalan ini sudah terpelihara, itu berarti petani Payakumbuh sudah mempunyai sikap mental usaha profesional yang harus dipelihara dan ditingkatkan, katanya.

Keterangan Asisten II Setdako Payakumbuh, Ir. H. Benny Warlis, pengiriman hasil pertanian, aneka ragam sayur-sayuran dan cabe itu, baru mampu disuplay sekitar 2 ton per minggu. Sementara, pihak Makro, mampu menampung sayuran tersebut 2 ton per hari. Malahan, pihak Makro juga berjanji akan memberikan outlet di depan Mall Makro untuk menjual seluruh hasil pertanian kota ini. Peluang ini, suatu saat nanti bakal mampu dipenuhi Payakumbuh, katanya.

Dikatakan, selain menembus mall di Pekanbaru, peluang lainnya juga dilakukan Pemko Payakumbuh dengan Pemkab Tanjung Balai Karimun, Kepri. Pemerintah kedua daerah, sejak dua tahun lalu, sudah mengikat kontrak kerjasama ekonomi, untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro di Payakumbuh, untuk memasukkan produksi pertanian dan usaha makanan serta kerajinan kota ini ke Tanjung Balai.

Membawa hasil pertanian dan usaha kerajinan dan produksi industri makanan dari Payakumbuh ke Tanjung Balai Karimun, dikatakan, sudah lancar. Karena, pemkab setempat sudah menyediakan kapal roro, atau kapan ferry dari Pekanbaru menuju Tanjung Balai Karimun, sebutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar