Senin, 08 Agustus 2011

Galian Pipa PDAM Rusak Jalan A.Yani WARGA MINTA PERBAIKANNYA TUNTAS SEBELUM LEBARAN

Sumber : http://payakumbuhkota.go.id/



Penggantian pipa induk PDAM di ruas Jalan A. Yani Payakumbuh, dari Simpang Labuah Basilang sampai ke Simpang Tugu Adipura, merusak badan jalan jalan utama itu. Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain, didesak warga kota, agar perbaikan jalan dampak dari pemasangan pipa PDAM, rampung sebelum lebaran mendatang.

“Kami minta jalan utama ke jantung kota itu rampung diperbaiki sebelum lebaran nanti, pak Walikota,” ucap H. Monen, jemaah Masjid Muslimin Labuh Baru, kepada rombongan Tim Safari Ramadhan Kelompok I, pimpinan walikota, Sabtu (6/8).


Monen mengaku khawatir, kalau saat lebaran nanti, perbaikan jalan tersebut tidak rampung dikerjakan oleh rekanan pelaksana proyek. Sehingga, Payakumbuh yang sudah terkenal bersih dan tertib, akan dilihat miring oleh perantau yang pulang berlebaran, tambahnya.


Selain Jalan A. Yani yang menjadi sorotan, jemaah juga menyorot hasil razia Tim 7 terhadap warung kopi yang menyediakan tuak, seolah tanpa solusi. “Warung yang dirazia, itu ke itu saja. Tapi, pasca razia, pemiliknya kembali menyediakan minuman tuak,” ucap jemaah. Kemudian, Salman, jemaah tarwih Masjid Muslimin, juga mengkritisi, pelayanan RSUD dr. Adnaan WD yang masih belum maksimal. Pertanyaan pasien sering dijawab ketus perawat dan tanpa senyum manis.


Walikota yang datang bersama Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma, Kadishub Drs. Harmayunis, Kabid Bina Marga Zul Arman, ST, Sekretaris Kadisdik Drs. Azwardi, buya Zulkifli dan Kakankemenag, serta Kabag Kesra Mai Aidil dan Kabag Humas Jhon Kenedi, S.Sos, langsung merespon aspirasi warga itu dengan simpatik. Malam itu, jemaah dimanjakan dua tausyiah, diberikan ustad dari Bukittinggi dan ustad Zulkfli dari TSR Payakumbuh. Tim juga menyerahkan bantuan Rp5 juta buat Masjid Muslimin.


“Saya minta Pak Zul (Kabid Bina Marga Dinas PU) melakukan action di lapangan,” tegas walikota menanggapi laporan jemaah. Termasuk membuat perencanaan jalan di depan SDN 21 Labuah Baru yang aspalnya sudah rusak. Menurut Zul, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan provinsi, karena galian PDAM itu, merupakan proyek bantuan APBD Sumbar dan APBN.


Persoalan pelayanan di RSUD dr. Adnaan, menurut walikota sesuatu yang seharusnya tidak terdengar lagi. Karena rumah sakit kebanggaan warga kota itu, sudah memiliki 16 akreditasi pelayanan. “Terimakasih pak, ini akan menjadi catatan Saya, untuk memperbaikinya. Apalagi, direktur rumah sakit ini sudah berganti,” katanya. “Kita akan latih kembali para perawat senyum di depan kaca,” tambah walikota.


Terhadap warung kopi penyedia minuman tuak, menurut walikota, perlu ditinjuau ulang Perda yang mengatur tentang itu, agar ancaman hukumannya benar-benar menimbulkan efek jera bagi pelakunya. “Kami akan tinjau Perdanya bersama DPRD. Tapi, persoalan ini, tidak ada salahnya, juga menjadi pemikiran bagi masyarakat, dengan membuat Peraturan Nagari,” tambah walikota.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar