Selasa, 23 Agustus 2011

BERINGIN BESAR TUMBANG

Sumber : Padang Ekspres • Berita Peristiwa • Selasa, 23/08/2011

RUAS PAYAKUMBUH - BATUSANGKAR TERTUTUP



Hujan deras yang turun sepanjang malam sepekan terakhir, mengakibatkan tumbangnya sebatang pohon beringin besar di ruas jalan Payakumbuh-Batusangkar, di kelok Burai Kenagarian Tabekpatah Tanahdatar. Akibatnya, arus kendaraan dari dan menuju Payakumbuh, tertahan. Hingga petang Senin (22/8), kondisi jalan masih ditutupi bekas-bekas runtuhnya pohon beringin tersebut.

Menurut sejumlah warga, tumbangnya pohon beringin dengan ukuran diameter 1,3 meter itu, terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.  Diawali hujan deras yang turun terus-menerus. Tanda-tanda bakal robohnya  pohon beringin itu, sudah terlihat sejak petang hari. Puluhan kubik tanah bercampur lumpur, turun dan masuk ke selokan yang ada di sepanjang jalan.

“Sejumlah kendaraan kami lihat kembali memutar arah menuju Payakumbuh. Sebaliknya, kendaraan dari arah Batusangkar, juga tidak terlihat melintas. Setelah itu, baru kami tahu, kalau ada pohon yang tumbang dan menutup badan jalan,” kata Amri, 47, warga Tabekpatah.

Menurut Endi, 24,  sopir minibus yang saban hari membawa kebutuhan rumah tangga dari Batusangkar menuju Pekanbaru dan Jambi, pagi itu, ia baru saja kembali dari Pekanbaru menuju Batusangkar. Mengetahui ada pohon beringin besar tumbang dan menutup badan jalan, ia segera memutar arah, melewati jalan Baso.

Namun sebagian pengendara yang tidak mengetahui kejadian itu, terjebak di lokasi. “Untung saja, belum ada kendaraan di belakang saya. Sebab kalau sudah antre, maka susah untuk memutar arah. Dari pada menunggu lama, karena belum ada petugas yang membersihkan, terpaksa saya memutar ke Baso,” kata Endi mengaku lewat kelok Burai itu sekitar pukul 05.00 WIB.

”Kita berharap pemerintah kabupaten Tanahdatar, segera memperbaiki tebing yang mengancam jalan. Sebab, kita lihat, tebing tempat tumbangnya pohon beringin itu, sudah rusak dan sewaktu-waktu saat hujan turun, bisa saja runtuh dan menimbulkan korban jiwa. Apalagi, ruas jalan itu sudah mulai padat dilewati pengendara mudik,” harap Mak Etek, warga Tanjungalam. (jon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar