Jumat, 09 September 2011

NAZAR DIPECAT AKTIFIS BOTAK MASSAL

sumber : vivanews.com



Sembilan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) melakukan aksi cukur rambut sampai plontos di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sembilan tokoh yang digunduli yakni, Fadjroel Rahman (Aktivis Kompak), Guru Besar FISIP Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamanggola, KH Maman (Ulama), Dwi Pudjo Soekatmo (pelukis), Ridwan, Firman Abadi (Slankers Indonesia), Pingit Widodo, Iwan Piliang (aktivis media sosial) dan Doto Miharto (Budayawan).

Aksi tersebut dilakukan untuk merealisasikan 'nadzar' (janji) aktivis tersebut yang akan menggunduli rambutnya jika Nazaruddin sudah diberhentikan dari Partai Demokrat dan berhasil dipulangkan ke Indonesia. Sekaligus, sebagai upaya untuk mengingatkan KPK untuk menuntaskan kasus Nazaruddin.

"Sesudah dicukur rambut bisa tumbuh lagi. Jadi disini (KPK), jangan sampai dari botak sampai tumbuh lagi, kasus Nazaruddin belum selesai," kata orator yang juga Pengamat Komunikasi Politik UI, Effendy Ghazali di Kantor KPK, Jakarta, Jum'at, 9 September 2011.

Selain itu, kata Effendy, aksi ini juga dalam rangka memperingati hari lahir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang jatuh pada tanggal 9 September ini.

Rambut hasil cukuran para aktivis itu nantinya akan dikirim sebagai kado untuk SBY.

Effendy mengatakan, ada sekitar 99 orang yang sudah mendaftar untuk melakukan aksi cukur rambut tersebut, akan tetapi untuk aksi pada hari ini hanya sembilan orang yang akan dicukur.

"Pertama kita akan mulai mencukur dari atas tengah dengan harapan penanganan kasus oleh KPK dimulai elit. Kemudian, langsung dihabiskan ke belakang seperti jalan tol dengan harapan kasus ditangani secara tuntas tanpa halangan," kata Thamrin yang ditunjuk pertama mencukur rambut Fadjroel Rachman. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar